Pendahuluan Industri tekstil menggunakan ketel uap untuk menghasilkan uap dalam jumlah besar untuk mencuci, kering, dan mensterilkan kain dan pakaian. Produksi uap sangat penting untuk industri tekstil. Pabrik-pabrik di industri tekstil membutuhkan banyak uap. Pabrik tekstil adalah salah satu konsumen uap terbesar di dunia. Uap digunakan untuk pengeringan, mencuci dan mensterilkan kain; menyetrika dan menyetrika pakaian; mensterilkan udara, air dan lantai; mengeringkan daun tembakau; tempering logam untuk membuatnya mudah dibentuk; membuat sabun dari minyak atau lemak hewan; air garam mendidih (air garam) untuk mengekstrak garam. Jenis boiler yang dibutuhkan dalam aplikasi ini tergantung pada beberapa faktor:: seberapa panas yang dibutuhkan?? Berapa banyak tekanan uap yang Anda butuhkan?? Apakah itu tugas terus menerus atau hanya permintaan intermiten? Di mana Anda akan menginstalnya?? Ukuran apa yang tersedia di pemasok lokal Anda?? Produsen boiler umumnya memiliki jajaran boiler industri standar yang luas yang dirancang khusus untuk aplikasi seperti pabrik tekstil di mana mereka digunakan terutama sebagai sumber panas proses. Misalnya produsen ketel uap mungkin memiliki ukuran mulai dari: 100 pound per jam (lbs/jam) naik melalui 100 000 lbs/jam tergantung pada sifat persyaratan operasi pelanggan mereka seperti ukuran ruangan (atau ruang lantai yang ditempati), ketersediaan air pendingin dan kendala anggaran yang dikenakan oleh lembaga keuangan yang memberikan pinjaman modal kerja yang dibutuhkan oleh banyak bisnis saat membuka fasilitas baru seperti pabrik garmen yang memerlukan modal awal sebelum kegiatan yang menghasilkan pendapatan berlangsung. Uap industri tekstil digunakan untuk mencuci, kering, dan mensterilkan kain dan pakaian. Agar pakaian dianggap “bersih”,“mereka harus bebas dari bakteri. Industri tekstil menggunakan uap untuk mencuci dan mengeringkan kain dan pakaian. The amount of water that the fabric or clothing is exposed to determines how clean it […]